Sejarah Wisata Rumbia

 1.     Wisata Air Terjun Bossolo, desa rumbia Kab. Jeneponto

Melihat sejarah pariwisata Air Terjun Tama'lulua atau Bossolo, maka proses pengelolahannya dimulai sejak akhir tahun 2015 oleh masyarakat setempat. Pengelolahan wisata air terjun ini dilakukan dengan cara mempromosikan keindahan Air Terjun Bossolo di Sosial Media manapun seperti Facebook, Instagram, Twitter dll sehingga air terjun ini berhasil dilirik oleh para pengunjung. Air terjun ini berbentuk trisula dan dikelilingi pegunungan yang masih alami serta pertanian masyarakat yang dikelola secara tradisional.
Biaya karcis Air Terjun Tama'lulua atau bossolo yaitu : 
Rp. 2.000 untuk pengendara roda dua 

Rp.5.000 untuk pengendara roda empat

2.      2.  Wisata Alam Lembah Hijau, Desa Rumbia Kab. Jeneponto

Lembah Hijau Rumbia Digagas oleh pelopor muda putra Rumbia, Ridwan Nojeng Bekerjasama dengan masyarakat setempat. Dengan pengetahuannya Ridwan mampu memperkenalkan objek wisata Lembah Hijau ke tingkat Nasional dan Internasional.
Lembah Hujau Rumbia juga dikenal sebagai Kampung Bamboo oleh warga sekitar. Pohon yang menjulang tinggi serta tumbuhannya membuat pemandangannya terlihat lebih asri dan hijau. Seperti halnya dengan salah satu objek wisata di Jeneponto yang ditawarkan pemandian umum dan sangat cocok untuk berenang. Apalagi kawan ini juga berada di ketinggian 1000mdpl yang membuat udaranya sejuk dan juga segar. Bahkan tempat wisata ini berhasil menyabet award pada tahun 2016 sebagai tempat wisata berbasis lingkungan yang membuat namanya semakin melejit.




Comments

Popular Posts